Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Hmm, orangnya sudah pasti menyenangkan
TheHack3r.com
RSS

BAB 2 Kemampuan dalam Pemenggalan Kata Berimbuhan Siswa Kelas V SD NEGERI 081234 Sibolga

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kata
Budiman (1987:51) mengatakan bahwa kata adalah satuan (susunan) bunyi yang rnengandung suatu pengertian. Apabila sebuah kalimat djpotongpotong, maka setiap potongan yang terkecil dan dapat berdiri sendiri itu merupakan kata. Karena itu potpngan-potpngan tersebut merupakan sussunan bunyi.
Chaer (2004: ] 62) mengatakan bahwa kata adalah deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi, dan mempunyai satu arti.
Keraf (2006:88) mengatakan bahwa kata adalah sebuah rangkaian bunyi atau simbol tertulis yang menyebabkan orang berpikir tentang sesuatu hal.
KBBI (Balai Pustaka 2002:513) mengatakan bahwa kata adalah unsur bahasa yang yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan
kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kata adalah unsur bahasa lisan maupun tulis yang terdiri darj deretan huruf yang mengandung suatu pengertian.
B. Kata Dasar
B.S. Kusno (1986) menyatakan bahwa kata dasar adalah kata yang
menjadi dasar dalam pembentukan katajadian.
Budiman (1987:53) menyatakan bahwa kata dasar adalah kata yang
menjadi dasar pembentukan kata lain. Oleh sebab itu, kata dasar berhubungan
dengan erat dengan kata jadian, karena setiap kata jadian tertentu memiliki kata
dasar.
Menurut arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata adalah morfem
atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkeci!
yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas atau satuan bahasa yang dapat
berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (batu, rumah, datang) atau gabungan
morfem (pejuang. Pancasila, mahakuasa), (KBBI : 2002). Sedangkan kata dasar adalah adalah kata yang menjadi dasar dalam pembentukan kata jadian.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kata dasar adalah kata yang menjadi dasar dalam pembentukan kata jadian.
B. Macuni Kata Dasar
Menurut B. S. Kusno (1986:) dilihat dari bentuknya, kata dasar dapat dibedakan atas :
1. Kata dasar primer
Kata dasar primer yaitu kata dasar yang berupa kata asal atau morfem dasar yang dipakai sebagai dasar pertama dalam pembentukan kata jadian.
Misalnya: dengar-dengarkan-perdengarkan.
Kata dengar dalam contoh di atas adalah kata dasar primer untuk kata jadian dengarkan-perdengarkan.
Jadi menurut penulis kata dasar primer adalah kata jadian yang
sekurang-kurangnya dibentuk melalui dua tahap.
2. Kata dasar sekunder
Kata dasar sekunder yaitu kata dasar yang berupa kata jadian, yang dipakai sebagai dasar kedua dalam pembentukan kata jadian yang lebih kompleks.
Misalnya : dengarkan dalam kata perdengarkan.
3. Kata dasar tertier
Kata dasar tertier yaitu kata dasar yang berupa kata jadian, yang
dipakai sebagai dasar ketiga dalam pembentukan kata yang lebih kompleks.
Misalnya: guna-gunakan-pergunakan-mempergunakan.
Katapergunakan adalah kata dasar tersier untuk kata mempergunakan.
C. Macam Kata Jadian
Menurut B. S. Kusno (1986:31) yang dimaksud dengan imbuhan
adalah morfem terikat (secara morfologis), yang penulisannya diletakkan pada
morfem lain, dan berfungsi membentuk kata jadian.
Menurut Chaer (2006:225) imbuhan dalam bahasa Indonesia, dapat
dibedakan atas:
1. Awalan (prefiks)
Awalan adalah imbuhan yang diletakkan di awal kata. Awalan dapat
dibedakan menjadi :
a. Awalan me1).
Me- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem r, I, w,
y, m, n, ny, dan ng.
Contoh :
- rasa > merasa
- lihat > melihat
- wisuda > mewisuda
- makan > memakan
- naik > menaik
- nyanyi > menyanyi
- nganga > menganga
2). Mem- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal
b, p, f, v, dan m.
Contoh :
- beli > membeli – fitnah > memfitnah
-pakai > memakai -veto > memveto
-mula > memulai
3). Men- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal c,
d, t,j, z, dan^y.
Contoh :
-cuci >mencuci -jual > menjual
-duga > menduga – ziarah > menziarahi
-tutup > menutup – syukur > mensyukuri
4). Meny- digunakan pada kata-kata yang mulai dengan fonem awal s.
Contoh:
- sakit > menyakiti – sesal > menyesali
5). Meng- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal
k, g, h, kh, dan vokal.
Contoh :
- kirim > mengirim
- gali > menggali
- hitung > menghitung
- khayal > mengkhayal
- atur > mengatur
- iris > mengirs
- ekor > mengekor
- eja > mengeja
- olah > mengolah
6). Menge- digunakan pada kata-kata yang hanya bersuku satu.
Contoh:
- tik > mengetik
- bom > mengebom
- cat > mengecat
- las > mengelas
«tes > mengetes
b. Awalan ber-
1). Ber- digunakan secara umum, yaitu yang tidak dengan be- atau bel-
Contoh :
- libur > berlibur
- guna > berguna
2). Be- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal r
atau yang suku pertamanya mengandung bunyi -er.
Contoh:
- ragam > beragam
- racun > beracun
- kerja > bekerja
- serta > beserta
3). Bel- digunakan hanya pada kata dasar ajar, sehingga menjadi
belajar.
c. Awalan pe-
1). Pe- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal /,
r, w, y, m, n, ng, dan ny.
Contoh :
- lari > pelari -nanati > penanti
- rawat > perawat -nyanyi > penyanyi
- waris > pewaris -ngeri > pengeri
-marah > pemarah
2). Pern- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal b
dan p.
Contoh:
- baca > pembaca
- putus > pemutus
3). Pen- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal d
c,j, dan /.
Contoh :
- dengar > pendengar
- tarik > penarik
- curi > pencuri
4). Peny- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal
s,
Contoh :
- siar > penyiar
- saring > penyaring
5). Peng- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan fonem awal
k, kh, h, g, dan vokal.
Contoh :
- kirim > pengirim – ambil > pengambil
- khianat >pengkhiant – inap > penginap
- hitung > penghitung – urus > pengurus
- gali > penggali – ekor > pengekor
- obat > pengobat
6). Penge- digunakan kata-kata yang hanya bersuku satu.
Contoh :
- tik > pengetik
- cat > pengecat
d. Awalanper-
Awalan per- mempunyai tiga macam bentuk, yaitu :
1). Per- digunakan pada kata-kata yang tidak dimulai dengan fonem
awal r.
Contoh :
- istri > peristri
- cepat > percepat
3) Pe- digunakan pada fonem awal kata dasarnya r.
Contoh :
- ringan > peringan
- rendah > perendah
4). Pel- hanya digunakan pada kata ajar, menjadi pelajar.
e. Awalan di-
Awalan di- tidak mempunyai variasi bentuk. Bentuknya untuk
posisi dan kondisi mana pun sama saja.
f. Awalan ke-
Awalan ke- tidak mempunyai variasi bentuk. Pengimbuhannya
dilakukan dengan cara merangkaikannya di muka kata yang
diimbuhannya.
g. Awalan ter-
Awalan ter- mempunyai dua macam bentuk, yaitu :
1). Ter- digunakan pada kata dasar yang tidak dimulai dengan fonem r
Contoh :
- angkat > terangkat
- biasa > terbiasa
2). Te- digunakan pada kata dasar yang dimulai dengan konsonan r.
Contoh:
- rasa > terasa
- rawat > terawat
h. Awalan se-
Awalan se- tidak mempunyai variasi bentuk. Pengimbuhannya
dilakukan dengan cara merangkaikannya di muka kata yang
diimbuhinya.
3. Imbuhan gabung
Imbuhan gabung adalah pemakaian dua macam imbuhan atau
lebih, yang masing-masingnya masih tetap mengandung arti dan fungsi
sendiri-sendiri. Imbuhan gabung dalam bahasa Indonesia antara lain:
a. Imbuhan gabung her- -kan
Contoh:
- senjata > bersenjatakan
- dasar > berdasarkan
b. Imbuhan gabung her- -an
Contoh:
- lari > berlarian
- pandang > berpandangan
c. Imbuhan gabung per- -kan
Contoh:
- debat > perdebatkan
- tunjuk > pertunjukkan
d. Imbuhan gabung per- -i
Contoh:
- lengkap > perlengkapi
- baik > perbaiki
e. Imbuhan gabung me- -kan
Contoh:
- lebar > melebarkan
- lebih > melebihkan
f. Imbuhan gabung me- -i
Contoh:
- lengkap > melengkapi
- garam > menggarami
g. Imbuhan gabung memper-
Contoh:
- lancar > memperlancar
- istri > memperistri
h. Imbuhan gabung memper- – kan
Contoh:
- debat > memperdebatkan
- main > mempermainkan
i. Imbuhan gabung memper- -i
Contoh:
- baik > memperbaiki
- turut > memperturuti
j. Imbuhan gabung di- -kan
Contoh:
- bawa > dibawakan
- siar > disiarkan
k. Imbuhan gabung di- -i
Contoh:
- restu > direstui
- teman > ditemani
1. Imbuhan gabung diper -
Contoh:
- lebar > diperlebar
- cepat > dipercepat
m. Imbuhan gabung diper- -kan
Contoh:
- temu > dipertemukan
- guna > dipergunakan
n. Imbuhan gabung diper- -i
Contoh:
- baik > diperbaiki
- lengkap > diperlengkapi
o. Imbuhan gabung ter- -kan
Contoh:
- selesai > terselesaikan
- pecah > terpecahkan
p. Imbuhan gabung ter- -i
Contoh:
- seberang > terseberangi
- penuh > terpenuhi
q. Imbuhan gabung ke- -an
Contoh:
- datang > kedatangan
- lurah > kelurahan
r. Imbuhan gabung se- -nya
Contoh:
- tiba > setibanya
- benar > sebenarnya
s. Imbuhan gabung pe- -an
Contoh:
- lari > pelarian
- rav/at > perawatan
t. Imbuhan gabung per- -an
Contoh:
- dagang > perdagangan
- tani > pertanian
D. Pemenggalan Kata Dasar
Menurut Chaer (2006:56) kata dasar dipenggal dengan aturan :
1. Kalau di tengah kata dasar ada dua huruf vokal, maka pemenggalan
dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
Contoh:
- ba-ik – ku-e
- a-ir – sya-ir
-pu-ing
2. Kalau di tengah kata dasar ada huruf konsonan di antara dua huruf vokal,
maka pemenggalan sebelum huruf konsonan itu.
Contoh:
- si-kat – a-khir
- i-kan – ha-nyut
- ba-ngun
Catalan:
Gabungan huruf ng pada kata bangun, kh pada kata akhir, dan ny pada kata
hanyut dianggap sebagai satu kesatuan kafena sesungguhnya gabungan
huruf-huruf itu melambangkan sebuah fonem. Oleh karena itu,
pemenggalannya dilakukan sebelum gabungan huruf tersebut.
3. Kalau di tengah kata dasar ada dua buah huruf konsonan yang
berurutan yang gabungan huruf konsonan, maka pemenggalannya
dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.
Contoh:
- pin-dah -jip-lak
- lam-bat – Ap-ril
-cap-lok – tang-gung
4. Kalau di tengah kata dasar ada tiga huruf konsonan atau lebih, maka
pemenggalannya dilakukan di antara konsonan yang pertama, termasuk
gabungan huruf konsonan, dengan huruf yang kedua.
Contoh:
- kon-trak – ul-tra
- bang-krut – am-bruk
- in-struk-si

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mimpi Mrs. The Paste (Cerpen)

Semenjak Ridho, pacarnya mengatakan bahwa Dizty (dia) sudah tidak cantik lagi, maka Dizty pun menjadi sedih, sebab dia tidak mau kalau suatu saat kekasih hatinya jatuh kepelukan orang lain. Semenjak dari itu Dizty menjadi sering melamun dan bahkan dia sering menangis sendiri, hanya karena masih terngiang kata-kata yg diucapkan oleh pacarnya tersebut,

"Hikzz....Hikzzzz....Dho, kamu kejam ama aku ya,,,,!!! Kamu ngga kayak dulu lagi....??? " sembari memandangi foto ridho sambil berlinang air mata.

Suatu saat Dizty pun menemukan di surat kabar tentang adanya suatu gaya yang lagi trend masa kini, dan Dizty pun berniat untuk mencobanya. "Wah, itu bagus tuh... siapa tau dengan merubah penampilan saya yg udah kampungan ini, Ridho bakal bisa membuka hatinya lagi untukku, "Waduh senangnya, jika itu benar-benar bisa merubah gaya hidupku yang udah ngga banget ini..." ucap Dizty.

Langsung saja Dizty pun mengunjungi salon kecantikan, sambil dia membawa majalah tersebut. Sesampainya di tempat tersebut,

"Mbak, rias saya seperti yang ada di majalah ini ya. Pokoknya buat saya lebih cantik dari yang sekarang, karena saya tidak mau lagi dikatakan udik ama pacar saya...??? " ucap Dizty
"Baik deh.... pokoknya tinggal beres deh. Mbak, berani bayar saya berapa kalo hasilnya lebih cantik dari yang biasa..." Ucap Ratna pelayan salon
"Tenang ajha deh, mbak entar saya bayar mahal deh... pokoknya tinggal kerjain dulu, okey....!!! Oya, kalo boleh tau neh yg menangani saya namanya siapa...!!! " tanya Dizty
"Saya Ratna Dwinita Cantik Jelita Harum Sepanjang Hari, hehehe mantapkan nama saya..." balas Ratna lebay
"Mantap apaan... ennek iya... nama ajha sampe ke Temanggung, jiaaahhhhh...." Ledek Dizty
"Loh kok mbak sewot amat seh, khan itu nama memang bagus banget,,," Bela Ratna
"Apaan...!!! Udah deh... loh kebanyakan bacot,jadi entar ga jadi-jadi riasnya. Cepet kerjain...." Bentak Dizty
"Okey deh Nona bawel...." jawab Ratna kesel

Ratna pun memulai merias Dizty, dan juga Ratna menyediakan pakaian serta perlengkapan yang bisa merubah penampilan Dizty. Ratnapun mendahului dengan memotong rambutnya. Setelah selesai memotong rambut, Ratnapun membersihkan wajahnya, serta membubuhi dengan perlengkapan-perlengkapan kosmetik. Dan setelah 2 jam berlalu, Ratna pun menyuruh Dizty untuk mengganti pakaiannya di ruang ganti,

"Hey, ayo ganti pakaian di ruang ganti. Dan ini pakaiannya..." Ucap Ratna sambil menyerahkan pakaian yang akan dikenakan oleh Dizty.

Dizty pun menuju ke ruang ganti, dan setelah beberapa menit kemudian Dizty pun keluar dengan penampilannya yang baru dan sunguh sangat cantik dari sebelumnya, dan jika disamakan dengan artis Dizty itu mirip Paris Hilton.

"Wah, kamu kayak Paris Hilton, Dizty... !!!! Udah, berarti kerja saya untuk merubahmu sudah selesai...." Ucap Ratna memuji
"Oh, makacie ya... memang seharusnya saya ini cantik, khan saya ini permaisuri pangeran Ridho," Dizty puji diri
"Preeeetttttttttt..... permaisuri apaan...!!!! Mrs. The Paste, iya... karena kamu nyontek gaya orang lain... Kamu seh ga percaya ama diri sendiri. Kalo kamu tadi bilang, kamu mau tampak lebih menarik dengan gaya casual, namun tampak kayak tidak mencontek gaya orang lain, saya pasti lakukan. Tapi, kamu malah meminta biar kamu tampak kayak Paris Hilton, ya sudah. Dan sekarang kamu sudah seperti Paris Hilton, selamat ya..." Ledek Ratna seolah-olah memuji
"Okey, makacie... senangnya deh jadi artis, meski kenyataan gue ini hanya anak dari seorang Pegawai Negeri yang penghasilan orang tuanya biasa-biasa saja, tapi tak apalah, siapa tau ada produser yang mau pakai saya jadi pemain sinetron.." Dizty makin kaco ajha
"Gila loe ya... Udah pergi ajha deh loh... silahkan bayar 700rb biayanya... Dan silahkan datang kembali jika memang pengen gaya yang terbaik lagi....." Ratna keseell
"Okey deh pelayan aneh.... Neh 700rb, dan saya balik dulu ya.....!!! Daaa... daaa.. pelayan banyak bacot... " Dizty pamit dengan cara egoisnya
"Dasar orang aneh... Kok ada ya orang kayak dia..." Ratna menggeleng

Dizty pun menahan sebuah becak,

"Bang anter saya ke jalan sutomo ya, itu loh deket Perumahan Pondok Rengseng. Biayanya 5000 khan bang..." Tanya Dizty
"Okey deh Neng... Bdw, kamu cantik banget deh Neng... Dan beda banget ama cewek-cewek sekitar sini. Mau ngga Neng ama abang,,, Khan abang Qiqi khan ganteng.... Neng baru tau seh kalo abang tukang becak paling ganteng di jagad raya ini... tapi mau ngga neng ama abang...." ucap Qiqi si tukang becak ganjen
"Wih, ku lembar juga lah mukamu nanti... cepatlah anter gue, banyak bacot deh loe... lagian siapa mau ama tukang becak panuan kayak kamu... Ikh, amit-amit deh...." Ledek Dizty
"Enak ajha kamu bilang saya pamuan, udah deh loe tu turun ajha... kalo ngga mau jangan ledekin gue deh.... muke loe bisa cantik, tapi hati loe kayak kesemek busuk tau ngga loe... cuuiiiihh..." Bentak Qiqi

Dizty pun akhirnya turun, dan dia pun akhirnya naik taxi menuju rumah Ridho. Sesampainya di rumah Ridho,

"Tok...tok...tok... Ridho... Ridho... honeyku tertayong, aku datang....." secara berulang-ulang hingga Ridho pun datang.....
"Eh, ada apa ini, kok tumben-tumbennya kamu ke rumah saya,bukankah kita ngga ada hubungan lagi...." Sahut Ridho
"Ada apa lagi loe bilang...!!! Gue khan kesini buat loe... Liat deh, gue dah makien cantik dari sebelumya... Kenalin Dho, gue nih Dizty Hilton... hahaha, jadi loh harus jadi milik gue selamanya, karena gue ini sekarang artis gitu loh, siapa coba yang ngga ngefans ama Paris Hilton, jadi gue harap loh bisa menghargai gue... Okey" Ucap Dizty sombong, sehingga membuat Ridho makien emosi dibuatnya.
"Sudah deh,loe itu bukan siapa-siapa gue lagi, meski kita belom resmi putus, tapi saya sudah punya yang baru, namanya Deta, jadi loe sudah ngga ada tempat dihati gue. Deta... Deta.... kemari sayang, ada yang mau kenalan ama kamu... " Sahut Ridho, sambil memanggil Deta
"Iya sayang, ada apa...!!!! Loh, kamu siapa... kok beraninya nganggu cowok gue..." Ucap Deta
"Apaan seh dia cowok loe... Tau loe, ridho itu punya gue... karena aku dan Ridho masie ada hubungan, dan kami belom resmi putus... Sekarang gue harap loe jangan ganggu Ridho, okey... Dan kalo loe nganggu Ridho, berari loe itu keganjenan.... Dan gue pikir ya, tampang udik kayak loe itu Ridho ga bakalan mau... huh, kayaknya deh loe tu harus beda plastik deh... Ya ampun mukamu tu deh, jerawatan, hahaha.. kok Ridho mau ya... Okeylah, mungkin Ridho buta kali ya... menyia-nyiakan cewek cantik kayak saya..."
"Eh, manusia kunyel, dasar bajingan ular. Eh, muka loe bisa cantik, tapi ingat ya.... Meski gue ngga cantik, tapi gue memiliki kecantikan hati yang luar biasa, bukan kayak loe... buuuussssuuukkk " Deta kesaaal
"Udah.. udah... udah.... Diiiiiiiiaaaaaaammmmmmm....!!!! Kalian berdua ya makin buat saya kesal, sekarang kita putus, kita ngga ada hubungan apa-apa lagi. Maaf Deta, maaf Dizty aku ngga bisa buka hati lagi untuk kalian.. aku kecewa dengan kalian, ngga ada dewasa-dewasanya. Terima kasih ya, karena kalian sudah sempat mengisi kekosongan hatiku. Aku sayang kalian, tapi bukan sebagai kekasih lagi, tapi hanya sebatas teman. Maaf ya.... Dan tolong hargai saya..." Ucap Ridho dan meninggalkan mereka
"Udah puas loe Dizty... Dasar cewek berhati busuk, ngga tau malu... Huh " Deta emosi dan meninggalkan Dizty
"Okey, meskipun harus putus dengan Ridho, ngga apa-apa kalo mimpi saya untuk bersama dengan Ridho selamanya ngga kewujud, yang penting saya bisa merusak hubungan mereka berdua, dan saya berjanji, sebelum saya mampu mendapatkan Ridho, saya akan menghancurkan siapa saja yang berani merebut Ridho dari saya..." Dizty tertawa terbahak-bahak

SEKIAN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Memilih Kalimat Pembuka Presentasi

Pembukaan tersebut sangat penting karena menjadi sukses awal dari keseluruhan presentasi.
Secara ringkas, Anda dapat memilih satu dari beberapa pembuka di bawah:

      • Gunakan humor
      • Gunakan kutipan atau pernyataan
      • Gunakan data atau fakta
      • Gunakan pertanyaan
Jenis pembukaan di atas berguna sebagai ice breaker dan membangun keterhubungan awal antara Anda sebagai presenter dengan audiens.

Menyusun Kalimat Pembuka Presentasi

Setelah Anda menyelesaikan pembukaan, selanjutnya adalah memberi penjelasan awal topik pembahasan. Bagian ini masih dalam pembukaan yang berfungsi untuk memberi gambaran kepada audiens apa saja yang akan dibahas dan bagaimana cara Anda membahasnya.
Pada posting berikut, saya akan menjelaskan pendekatan dalam menyusun alur presentasi dan bagaimana memilih kalimat pembuka presentasi berdasarkan tujuannya.

Presentasi Yang Memberi Informasi

Presentasi jenis ini biasanya berusaha menjelaskan sesuatu yang masih belum familiar bagi audiens. Diharapkan dengan memberikan penjelasan, audiens akan mengerti topik yang dibahas.
Jika presentasi Anda bersifat memberi informasi (to inform) maka hal-hal berikut perlu Anda sampaikan sebagai pembuka:
  • Apa yang hendak dibahas? (What)
  • Mengapa hal tersebut penting bagi audiens? (Why)
  • Apa manfaat yang didapat dari informasi itu? (Why)
  • Bagaimana memanfaatkan informasi tersebut? (How)
Misalkan Anda ingin memberikan presentasi tentang pertumbuhan situs-situs Social Network seperti Facebook yang sedang populer dan dampaknya dalam interaksi sosial, maka Anda dapat menjelaskan poin-poin berikut:
  • Apa yang dimaksud situs Social Network? (What – berikan gambaran bagi audiens yang belum mengerti tentang topik yang dibahas)
  • Situs apa saja yang masuk dalam kategori tersebut? (What – memberikan definisi apa saja yang masuk dalam topik pembahasan dan apa yang tidak)
  • Mengapa mengetahui pertumbuhannya menjadi penting buat audiens? (Why – pikirkan hubungannya dengan bisnis, kesempatan, perubahan interaksi sosial, dll.)
  • Bagaimana memanfaatkan informasi tentang pertumbuhan situs Social Network bagi audiens (How – bagaimana memanfaatkannya baik secara bisnis maupun sosial, bagaimana menghindari dampak negatifnya seperti waktu yang terbuang sia-sia atau penurunan produktivitas, dst.)
Contoh kalimat pembuka untuk presentasi di atas bisa berbentuk seperti ini:
“Pada presentasi berikut, saya akan menjelaskan fenomena pertumbuhan situs Social Network seperti Facebook, MySpace, Friendster dan lain-lain. Sebelum membahas lebih detail saya akan menjelaskan kriteria yang dipakai untuk menentukan mana situs yang digolongkan sebagai Social Network dan mana yang tidak. Selanjutnya Anda akan mendapatkan gambaran bagaimana pertumbuhan situs semacam itu dan mengapa fenomena pertumbuhannya menjadi isu penting, dalam hal ini menggunakannya sebagai media pemasaran. Pada akhir presentasi, Anda akan mengetahui bagaimana cara memanfaatkan informasi pertumbuhan ini sekaligus menghindari dampak negatifnya.”

Presentasi Yang Membujuk

Presentasi jenis ini lazim dipakai jika Anda hendak menjual produk tertentu atau ingin mengajak audiens untuk melakukan suatu tindakan yang diharapkan seperti membuat keputusan atau memberi dukungan.
Jika presentasi Anda bersifat membujuk audiens untuk melakukan sesuatu (to persuade), maka ada dua pendekatan yang dapat Anda pilih:
  • Pendekatan Problem – Solution
  • Pendekatan Cause – Effect

1. Pendekatan Problem – Solution

Pada pendekatan pertama, Anda akan membuka presentasi dengan menjelaskan:
  • Apa problem yang dihadapi? (What)
  • Kerugian apa yang ditimbulkan dari problem tersebut? (Risk)
  • Apa saja pilihan yang tersedia? (Alternative)
  • Apa solusi terbaik yang dapat diberikan untuk menyelesaikannya? (Solution)
  • Mengapa solusi tersebut yang dipilih dan bukan alternatif lain? (Reason for Solution)
  • Ajakan kepada audiens untuk menyetujui solusi yang ditawarkan. (Persuasion)
Pada pendekatan ini Anda mengungkapkan sebuah problem atau permasalahan dan memberikan solusi terbaik yang dapat dipilih oleh audiens dan mengajak mereka menyetujui usulan Anda.
Misalkan Anda memberikan presentasi tentang sebuah produk software portal untuk dijual kepada perusahaan, maka pembukaan berikut dapat disampaikan:
“Pada saat ini, perusahaan-perusahaan mulai beralih dari penggunaan website intranet biasa ke portal.” (What)
Peralihan ini terjadi karena portal membantu mengintegrasikan berbagai aplikasi yang berbeda-beda di perusahaan dan mengumpulkannya dalam satu tempat. Tanpa penggunaan portal, perusahaan harus mengelola berbagai website terpisah sehingga menyulitkan karyawan yang mengakses-nya.” (Risk)
Ada banyak pilihan untuk membuat portal perusahaan dan salah satunya adalah apa yang akan saya tawarkan. Kebanyakan solusi yang ada saat ini tidak lain hanya mengumpulkan seluruh informasi di satu tempat tanpa memikirkan bagaimana pengguna sebenarnya berinteraksi dengan informasi tersebut.” (Alternative)
“Untuk itu solusi terbaik adalah sebuah portal yang mampu menentukan informasi apa yang penting dan perlu untuk ditampilkan bagi tiap pengguna yang berbeda-beda kepentingannya.” (Solution)
“Berdasarkan peringkat yang dilakukan oleh lembaga survey C-Net, portal yang saya tawarkan memiliki rating tertinggi dalam kepuasan penggunannya.” (Reason for Solution)
“Untuk itu jika perusahaan ini ingin mengembangkan sistem portal, saya dapat meyakinkan bahwa solusi yang saya tawarkan adalah yang terbaik dalam paling tepat untuk membawa perusahaan ini ke era baru zaman informasi.” (Persuasion)

2. Pendekatan Cause – Effect

Pada pendekatan kedua, bentuk kalimat pembuka dapat disusun dengan merangkai hal-hal berikut:
  • Apa masalah yang sedang terjadi?
  • Apa penyebab timbulnya permasalahan tersebut?
  • Apa akibatnya jika dibiarkan?
  • Apa efek lain dari masalah tersebut?
  • Mengapa perlu dicegah?
  • Apa manfaatnya jika dicegah?
Pada pendekatan ini, Anda diharapkan menjelaskan sebuah permasalahan dan efek yang ditimbulkannya. Presentasi akan memberi kesan yang kuat pada audiens jika Anda mampu memberi penekanan pada dampak negatif jika efek tersebut dibiarkan dan dampak positif jika efek tersebut dicegah.
Dengan cara ini, sebenarnya Anda berusaha mengajak audiens untuk berpikir dan pada akhirnya menyetujui cara pandang yang ditawarkan bahwa efek yang timbul merupakan hal penting dan patut dipertimbangkan. Anda melakukan persuasi sehingga akhirnya audiens terpanggil untuk melakukan suatu tindakan.
Sebagai latihan, silakan Anda rangkai kalimat pembuka presentasi dengan pendekatan Cause – Effect dengan memperhatikan item-item di atas.
Demikian beberapa pendekatan dan contoh yang dapat saya berikan untuk memberi gambaran kepada Anda bagaimana menyusun kalimat pembuka presentasi yang ringkas, padat sekaligus informatif sehingga menarik audiens untuk memperhatikan presentasi Anda dengan sungguh-sungguh. Semoga bermanfaat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hambatan Dalam Membaca Cepat dan Cara Mengatasinya

Berikut adalah hambatan-hambatan yang umum dalam membaca:
1. Sulit Konsentrasi
Kesulitan konsentrasi bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya: kelelahan fisik dan mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga dapat terganggu dengan adanya hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti suara musik yang keras, TV yang menyala, orang lalu-lalang, dan lain-lain.
Kesulitan konsentrasi membuat pikiran melayang entah ke mana dan huruf-huruf yang dibaca pun ikut menguap terbang. Dalam membaca konsentrasi sangat penting karena menentukan kemampuan Anda menangkap dan memahami isi bacaan. Apalagi ketika Anda membaca cepat, maka konsentrasi yang baik akan memastikan bahwa kecepatan baca berbanding lurus dengan pemahaman dan bukan sebaliknya.
Untuk itu ketika mulai membaca, coba atasi faktor-faktor yang menyebabkan Anda sulit berkonsentrasi. Cari tempat yang tenang, memiliki penerangan yang cukup, suhu ruangan yang nyaman, dan tempat duduk yang enak dipakai. Jika ada gangguan, selesaikan dulu sebelum Anda mulai membaca.
Setelah hal di atas dilakukan, selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan konsentrasi itu sendiri. Dalam membaca cepat konsentrasi yang dibutuhkan adalah kerjasama antara mata dan otak di mana mata bekerja menangkap kata dengan cepat dan otak menerjemahkan, mengomentari, dan memahami kata demi kata yang ditangkap.
Latihan Memusatkan Konsentrasi:
Ada dua buah latihan memusatkan konsentrasi yang cukup baik saya temukan di buku karya Soedarso, Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Dua latihan tersebut dikutip dari Chung Moo Il, Membaca Dinamis (Cepat) berupa mengurai benang kusut dan menghitung titik. Ternyata latihan ini tidak mudah dan kalau Anda belum terbiasa, mata dapat berair dan cukup tegang. Berikut saya adaptasi latihan tersebut untuk Anda.
Perhatikan gambar benang kusut berikut. Anda akan mulai dari bagian awal sesuai petunjuk anak panah dan mengikuti jalur benang kusut tersebut sampai berakhir. Dalam latihan ini Anda tidak boleh menggunakan alat bantu seperti jari atau pensil untuk memudahkan penelusuran. Gunakan mata Anda dan rasakan otot-otok mata yang bekerja sambil mempertahankan konsentrasi agar jalur benang tidak tersesat.
Klik gambar untuk ukuran penuh. Jika mata Anda tidak tahan melihatnya di depan komputer, Anda dapat download di sini dan untuk mencetak latihan tersebut.
latihan_konsentrasi_benang_kusut
Apa yang Anda rasakan? Sebagian orang melakukannya dengan perlahan dan di tengah-tengah konsentrasi menjadi buyar. Sebagian yang lain masih terus dapat mengikuti dengan cepat. Ada orang yang dapat melakukan dengan sangat cepat tanpa tersesat.
Bagaimana rahasianya? Ketika Anda mulai menelusuri, mata Anda sebenarnya sudah menangkap sampai panjang tertentu di mana benang tersebut terhubung. Segera pindah ke bagian tersebut dan tangkap lagi bagian terjauh yang dikenali mata Anda. Demikian seterusnya sampai selesai.
Hal seperti ini nantinya akan Anda lakukan dalam baca cepat di mana ketika melihat sekumpulan huruf, otak Anda sudah bisa mengenali kata dan ketika Anda melihat dengan jangkauan lebih luas, otak Anda sudah mengenali frasa dan bahkan kelompok kata yang lebih besar.
Ingin tantangan berikutnya? Silakan hitung jumlah titik-titik horizontal berikut ini baik yang besar maupun yang kecil. Peraturan yang sama tetap berlaku: dilarang menggunakan jari, pensil atau alat bantu hitung lainnya. Gunakan hanya mata dan otak Anda.
Klik gambar untuk ukuran penuh, download di sini jika Anda ingin mencetak latihan ini di atas kertas.
latihan_konsentrasi_hitung_titik
Apa yang Anda rasakan? Saya yakin jika belum terbiasa mata Anda akan cukup lelah dan seperti ada otot yang ditarik-tarik. Tidak mengapa, hal tersebut pertanda baik karena Anda mulai mengaktifkan otot-otot mata dengan lebih intensif. Nantinya dalam tulisan berikutnya kita akan belajar senam mata untuk melatih kecepatan dan irama pergerakannya.
Apakah Anda berhasil menghitung jumlah titik-titik tersebut? Jawaban bisa dilihat di akhir tulisan ini.
2. Rendahnya Motivasi
Hambatan berikutnya dalam membaca adalah motivasi. Gangguan ini terutama dialami mahasiswa ketika harus membaca text book tebal yang tidak disukai. Rendahnya motivasi akan muncul ketika Anda hendak membaca suatu buku tapi tidak terlalu tahu buku tersebut tentang apa. Maka Anda akan cenderung membaca sekedarnya saja dan tidak terlalu berminat untuk membaca dengan pemahaman yang baik.
Bagaimana mengatasi motivasi ini? Caranya adalah Anda harus menemukan jawaban mengapa Anda perlu membaca buku tersebut. Bahasa kerennya What Is In It For Me? Jika buku tersebut text book perkuliahan yang tebal dan membosankan, coba bayangkan apa yang menarik dari judulnya, topik-topik yang dibahas di dalamnya, dan apa yang bisa Anda aplikasikan jika menguasai buku tersebut. Jika buku tersebut sebuah biografi, coba bayangkat betapa hebatnya orang yang dibahas, apa yang telah dia lakukan akan dapat menjadi pelajaran bagi Anda. Jika buku tersebut adalah buku-buku self help atau Management, bayangkan apa yang akan terbantu jika Anda bisa menguasainya.
Jika telah berusaha sekuat tenaga dan tetap tidak memiliki motivasi untuk membaca sebuah buku tertentu, maka jangan-jangan buku tersebut memang tidak cocok buat Anda dan harus diganti dengan buku yang lain.
Mengapa motivasi penting dalam membaca? Nantinya ketika Anda mulai membaca teks yang panjang, motivasi inilah yang akan mempertahankan stamina Anda dan memberi kekuatan untuk terus membaca sampai selesai karena ingin mengetahui dan memahami isinya. Tanpa motivasi mungkin ada bisa membaca sampai beberapa halaman, tapi setelah itu segera bosan dan malas meneruskannya.
Motivasi menjadi pendukung konsentrasi dan saling bantu membantu dalam menciptakan pemahaman yang utuh baik secara nalar maupun emosional. Jika Anda memiliki otak yang cemerlang dan konsentrasi yang tinggi, mungkin Anda bisa memahami materi dengan mudah. Akan tetapi, motivasi-lah yang membantu untuk mempertahankan pemahaman tersebut dalam jangka panjang karena motivasi melibatkan emosi dan keinginan untuk menikmati suatu bahan bacaan.
3. Khawatir Tidak Memahami Bahan Bacaan
Ada orang yang minder duluan ketika baru melihat buku yang hendak dibaca. Dia khawatir bahwa buku tersebut terlalu berat dan nanti tidak bisa dipahami. Rasa khawatir ini ternyata akan menjadi kenyataan jika Anda terus membawanya ketika membaca. Kekhawatiran bahwa Anda tidak bisa atau sulit memahami isi bacaan akhirnya akan benar-benar menjadi kenyataan.
Untuk itu singkirkan semua kekhawatiran tersebut. Yakinkan pada diri Anda bahwa meskipun buku yang hendak dibaca mungkin cukup sulit, bukan berarti Anda tidak bisa memahaminya. Batu yang keras sekalipun akan berlubang oleh tetesan air yang terus menerus.
Rasa khawatir ini paling sering jika membaca buku pelajaran terutama pada saat menjelang ujian. Ada perasaan waktu Anda cukup terbatas, Anda kurang memiliki pengetahuan, soal yang ditanyakan mungkin sangat beragam dan Anda harus menguasai satu buku secara penuh untuk memahaminya. Kekhawatiran ini akan mengganggu kecepatan baca maupun pemahaman Anda.
Jika Anda adalah seorang pelajar atau mahasiswa, maka saya sarankan, secara rutin bacalah buku teks yang diwajibkan jauh-jauh hari sebelum ujian. Dengan demikian rasa khawatir tidak memahami akan hilang dan Anda dapat membacanya jauh lebih rileks dan nyaman. Ketika ujian sudah menjelang, Anda tinggal mengulang sedikit poin-poin penting untuk memastikan topik tersebut masih dikuasai tanpa perlu membaca lagi keseluruhan buku.
4. Kebiasaan-Kebiasaan Buruk Dalam Membaca
Hal terakhir yang kita bahas dalam hambatan membaca adalah kebiasaan buruk yang dimiliki seseorang. Kebiasaan buruk dalam membaca jika terus dipelihara akan membuat kecepatan baca Anda terganggu. Beberapa kebiasaan buruk yang lazim dimiliki orang adalah:

  1. Vokalisasi
    Hal ini dilakukan dengan cara melafalkan apa yang Anda baca. Dengan demikian, kecepatan baca Anda akan sama dengan kecepatan berbicara. Tahukah Anda berapa kecepatannya? Sangat lambat, kira-kira cuma 120 kata per menit. Silakan Anda coba sendiri dan hitung.
  2. Sub Vokalisasi
    Ada orang membaca tanpa suara di bibir, tapi di hati. Dengan cara ini, dampaknya kurang lebih sama dengan vokalisasi yakni kecepatan baca sama dengan kecepatan berbicara.
  3. Gerakan Bibir
    Ada juga yang tidak bersuara, tapi bibir seperti orang berbicara dan melafalkan sesuatu. Kebiasaan ini berakibat sama dengan dua kebiasaan buruk yang kita bahas.
  4. Gerakan Kepala
    Banyak orang ketika membaca kepalanya ikut bergerak mengikuti kata demi kata dalam bahan bacaan. Dengan demikian kepala bergerak secara teratur dari kiri ke kanan kembali lagi ke kiri dan seterusnya. Kebiasaan ini akan menghambat kecepatan baca karena pergerakan kepala sebenarnya kalah jauh dengan pergerakan mata.
  5. Regresi (Pengulangan ke belakang)
    Pernahkah Anda membaca suatu kalimat atau paragraf kemudian tidak yakin dengan isinya atau merasa kurang paham kemudian Anda balik lagi dan mengulang kalimat atau paragraf tersebut. Bayangkan jika dalam satu halaman saja Anda melakukannya 10-15 kali, berapa banyak waktu yang telah terbuang.
Untuk mulai membaca cepat, maka Anda juga harus menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk di atas. Adapun cara untuk melatih menghilangkan kebiasaan buruk tersebut akan saya jelaskan pada posting selanjutnya. Silakan terus mengikuti.
Sekarang Anda telah mengetahui hambatan-hambatan dalam membaca dan cara mengatasinya. Singkirkan hambatan tadi dan Anda akan mulai membaca jauh lebih cepat dari biasanya.
Anda punya pendapat atau pengalaman tentang hambatan membaca? Silakan sampaikan pendapat atau komentar Anda.
Jawaban Latihan:
  • Jumlah titik besar (baris pertama): 54 buah
  • Jumlah titik kecil (baris kedua): 65 buah
Bagaimana jawaban Anda?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teknik Dasar Membaca Cepat: Mengenali Kata dan Gerakan Mata

saya akan membahas dua teknik dasar dalam membaca cepat yakni:

  • Menangkap dan mengenali kata
  • Mempercepat gerakan mata
Mari kita bahas satu per satu. 

1. Menangkap dan mengenali kata

Dalam proses membaca, mata bertindak sebagai indra yang menangkap kata-kata dalam bahan bacaan. Kata-kata tersebut kemudian dikirim ke otak untuk dikenali sebagai sebuah kosa kata, kelompok kata, maupun pemahaman sebuah kalimat.
Ternyata otak manusia mampu memproses kata-kata dengan baik bahkan ketika urutannya dibolak-balik. Coba Anda simak teks berikut:
Kmaemuapn mbecmaa cpeat trkeiat eart dngean kmaemuapn mngelnaei ktaa. Mnuasia mngenelai breabgai ktaa lweat bkuu dan tlisaun ynag dbiacaayn. Ktaa-ktaa tbuesret dsimiapn dlaam mmorei oatk dan aakn dinalkei lbeih cpeat ktikea dtemuikan kmblaei pdaa baahn baacan ynag brau.
Libeh habet lgai tnyatera uturan ktaa tdiak tlaleru ptineng aslaakn psoisi hruuf preatma dan trekahir tdiak bruebah. Adna hnaya ckuup mngelnaei hruuf preatma dan trekahir tdai kmeduian dnegan kmemapaun laur baisa aakn mngeanilnya sbegaai sbeauh ktaa spereti ynag Adna bcaa skeranag. Ini mneuurt rsiet ynag prenah dlikaukan Uinvertisas Cmabrigde, Ingrigs.
Sekarang bandingkan dengan teks aslinya
Kemampuan membaca cepat terkait erat dengan kemampuan mengenali kata. Manusia mengenali berbagai kata lewat buku dan tulisan yang dibacanya. Kata-kata tersebut disimpan dalam memori otak dan akan dikenali lebih cepat ketika ditemukan kembali pada bahan bacaan yang baru.
Lebih hebat lagi ternyata urutan kata tidak terlalu penting asalkan posisi huruf pertama dan terakhir tidak berubah. Anda hanya cukup mengenali huruf pertama dan terakhir tadi kemudian dengan kemampuan luar biasa akan mengenalinya sebagai sebuah kata seperti yang Anda baca sekarang. Ini menurut riset yang pernah dilakukan Universitas Cambridge, Inggris.
Apa yang Anda rasakan ketika membaca kedua teks tadi? Kebanyakan orang tidak akan mengalami kesulitan berarti untuk membaca teks pertama. Mungkin kecepatannya akan lebih lambat karena teks tersebut dibolak-balik. Walaupun demikian teks tersebut masih cukup mudah dibaca dan dikenali sebagai kosa kata yang telah kita kenali sebelumnya.
Tulisan yang dibolak-balik tadi sekaligus menjadi bukti bahwa Anda mampu membacanya. Inilah prinsip yang akan kita gunakan dalam membaca cepat yakni mengenali kata demi kata dengan kecepatan tinggi sehingga Anda bisa terus berpindah ke kata berikutnya sambil membangun pemahaman dan konteks bahan bacaan.
Dalam membaca cepat kemampuan mengenali kata adalah dasar. Ketika Anda melihat sekumpulan huruf lewat mata dan mengirimkan ke otak, maka akan ada proses pengenalan terhadap kata-kata tersebut terlebih jika Anda pernah mengenal kosa kata tersebut sebelumnya. Itu mengapa orang yang rajin membaca memiliki kecepatan yang relatif lebih cepat dibandingkan orang yang jarang baca karena kekayaan kosa kata yang telah dimiliki sebelumnya. Dalam teknik membaca cepat, kita akan melatih kecepatan mengenali berbagai kosa kata tersebut.
Berikut latihan yang dapat Anda lakukan. Coba lihat tulisan pada kolom pertama (paling kiri) kemudian temukan kata yang sama pada 4 kolom berikutnya. Lakukan proses ini dengan cepat dan sekali lirik. Semakin cepat dan akurat Anda mengenalinya berarti semakin cepat pula kemampuan asosiasi Anda terhadap kata-kata tersebut.

1. Latihan mengenali kata

latihan_kata
Lakukan latihan tersebut dengan cepat. Rasakan mata Anda berpindah cepat dari kolom acuan ke kolom yang harus ditemukan.

2. Latihan mengenali kelompok kata

Latihan kedua adalah mengenali kelompok kata (frasa). Anda telah mengenal kata-kata ini sebelumnya. Sama seperti latihan sebelumnya lakukan dengan cepat untuk menemukan frasa yang sama pada kolom pertama di ketiga kolom lainnya.
latihan_frasa
Latihlah kedua hal di atas sampai Anda dapat mengenali dengan cepat sebuah kata dan kelompok kata (frasa). Dengan demikian, ketika proses membaca cepat dilakukan, pengenalan kata tidak tertinggal. Ibarat seorang pembalap, meskipun berkendara dengan kecepatan tinggi, Anda tetap awas atas apa-apa yang ada di depan, kiri dan kanan.
Kedua latihan di atas dapat Anda download dalam versi PDF di latihan-mengenali-kata-dan-frasa

2. Latihan Mempercepat Gerakan Mata

Setelah Anda melatih kecepatan mengenali kata dengan akurat, sekarang kita akan mulai berlatih mempercepat gerakan mata. Dalam proses membaca seseorang melakukannya dengan menangkap kata per kata atau bahkan suku kata per suku kata.
Perhatikan contoh berikut. Inilah yang biasanya dilakukan banyak orang ketika membaca.
fiksasi-1b
Tidak hanya itu kadangkala proses membaca bisa menjadi jauh lebih lambat jika ada proses mengeja per suku kata. Ini yang biasanya dilakukan ketika seorang anak mulai belajar membaca.
fiksasi-3
Dalam membaca cepat kita akan melatih menangkap dua, tiga, empat atau bahkan lima kata sekaligus sehingga mempercepat proses pembacaan.
fiksasi-2b
Ini adalah yang saya lakukan ketika berlatih membaca cepat sekitar tahun 1997 dulu. Caranya adalah dengan membuat garis lurus vertikal di buku atau bahan bacaan. Dengan demikian, keseluruhan teks akan terbagi menjadi beberapa bagian. Cara ini baik dipakai untuk melatih membiasakan mata melihat sekelompok kata sekaligus.
Perhatikan contoh tulisan berikut yang diberi garis putus-putus sehingga membaginya menjadi empat kelompok. Untuk tulisan lengkap dapat Anda download di sini dalam format PDF.
tulisan_4_fiksasi
Sumber: Republika, Rabu, 28 April 2004
Penulis: Yuswohady, Chief of Corporate & Strategy Practice MarkPlus&Co
Cara membacanya adalah paksakan mata Anda mengikuti kelompok yang dibuat oleh garis tadi. Dengan demikian, ketika pada baris pertama, Anda akan membaca kata “fenomena pria” sekaligus pada kolom pertama, kata “metroseksual yang kini” pada kolom kedua, kata “melanda seluruh dunia” pada kolom ketiga, dan kata “termasuk di kota-kota” pada kolom keempat. Lakukan hal yang sama pada baris-baris berikutnya.
Dengan cara ini, Anda akan memaksa mata melihat kelompok kata sesuai lebar garis yang Anda tentukan. Lakukan pergerakan tersebut dengan berirama sampai Anda terbiasa dengan pola 4 kali melihat dalam satu baris. Selanjutnya jika Anda sudah merasa mantap, jangkauan bisa diperlebar dengan melihat 3 kali dalam satu baris. Lakukan terus menerus sampai Anda dapat membaca dengan pola seperti itu tanpa perlu dibantu garis.
Sampai nantinya Anda bisa melakukannya dalam 2 kali lihat per baris atau bahkan beberapa orang bisa membacanya cukup 1 kali lihat perbaris. Cukup menantang bukan?
Contoh berikut ini mirip seperti tadi, bedanya tulisan dibagi dalam tiga kelompok saja. Artinya Anda harus mampu menangkap lebih banyak kata sekaligus dalam setiap kali pergerakan mata. Untuk tulisan lengkap dapat Anda download di sini dalam format PDF.
tulisan_3_fiksasi
Sumber: Republika, Rabu, 23 April 2003
Penulis: Mamang Pratidina
Semakin Anda konsisten melakukan latihan tersebut, maka secara bertahap Anda juga telah melatih otot-otot mata untuk bergerak dengan cepat dan teratur. Hal ini secara perlahan akan meningkatkan kecepatan baca sampai Anda menemukan kecepatan yang dirasakan pas.
Dalam kesempatan berikutnya, saya akan menjelaskan cara-cara melatih pergerakan mata ini agar bergerak lebih cepat, teratur dan berima. Dengan demikian proses pembacaan cepat akan menjadi lebih alami dengan tingkat pemahaman yang tinggi.
Selamat berlatih menjadi pembaca cepat. Anda punya pengalaman atau pendapat tentang hal ini? Silakan berbagi pengalaman.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kata Kerja dan Bentuk-bentuk Kalimat

Kata kerja adalah kata yang menunjukkan atas terjadinya suatu pekerjaan, baik pada masa lalu, sekarang (kebiasaan) maupun masa yang akan datang. Dengan kata lain, kata kerja selalu berhubungan dengan bentuk-bentuk waktu.
Sebelum mengetahui bentuk waktu di dalam kalimat, terlebih dahulu kita ketahui bahwa di dalam bahasa Inggris, kata kerja dari segi bentuknya terbagi menjadi dua, yaitu kata kerja beraturan (regular verb) dengan menambahkan ed pada bentuk II dan ke III. Dan kata kerja tidak beraturan (irregular verb) yang harus dihafalkan karena tidak menambahkan ed pada bentuk ke II dan III. Contoh :
K.K. Beraturan (regular verb)
K.K.Tidak Beraturan (irregular verb)
I
II
III
I
II
III
Ask
Open
Close
Asked
Opened
Closed
Asked
Opened
Closed
Take
Eat
Go
Took
Ate
Went
Taken
Eaten
Gone
  1. 1. Bentuk-bentuk Kalimat (tenses)

Bentuk-bentuk kalimat yang utama dan sering digunakan dalam dialog sehari-hari dan inti dari penggunaan jenis-jenis kata kerja yang harus dikuasai dengan baik yaitu, Simple Present Tense, Simple past tense, Simple future tense, Perfect tense dan Continous tense.
  1. a. Simple present tense
Kalimat ini digunakan untuk menunjukkan atas suatu pekerjaan yang biasa dilakukan secara teratur dan biasanya diungkapkan dengan kata-kata keterangan waktu sebagai berikut :
Always                           [‘olweiz]                      = Selalu
Almost                           [ol’mowst]                  = Hampir
Often                             [‘oftÉ™n]                        = Sering
Sometimes                     [‘sΛmtaimz]               = Kadang-kadang
Every morning             [‘evÉ™rie morning]       = Setiap pagi
On Friday                     [on ‘fraidie]                 = Pada hari Jumat
Every year                     [‘evÉ™rie yir]                 = Setiap tahun
Rumus sederhana kalimat ini adalah: Subyek  + Kata kerja I + Obyek/Keterangan. Contoh :
I eat banana = Saya makan pisang
S +          KK.I    +          O
We go to school = Kami pergi ke sekolah
S +          KK.I    +          Ket
Jika subyeknya adalah kata ganti orang ketiga (He, She dan It) maka kata kerja bentuk I harus ditambahkan s atau es pada akhir kata. Penambahan es apabila kata kerja berakhiran o, ch, sh, ss, x dan y (yang didahului huruf consonant). Contoh :
Andy eats banana
S +                      KK.I+s +     O
Susi goes to school
S +                      KK.I+es +     Ket
  1. b. Simple past tense
Kalimat ini digunakan untuk menunjukkan suatu pekerjaan yang terjadi di masa lalu dan biasanya diungkapkan dengan menambahkan kata-kata keterangan waktu sebagai berikut :
Yesterday                                  [‘yestÉ™rdei]                  = Kemarin
The day before yesterday        [tHÉ™ dei bi’fowr]           = Kemarin dulu
Just now                         [jΛst naw]                   = Baru saja
Last (week/month)                   [læst/wiek/mΛnth]     = (Minggu/bulan) lalu
(days/months/years) ago         [dei/yir-a’gow]           = (hari/bulan/tahun) lalu
Rumus sederhananya adalah: Subyek + KK.II + Obyek/Keterangan. Contoh :
We ate banana = Kami telah memakan pisang
S             +          KK.II  +          O
Susi went to school = Susi telah pergi ke sekolah
S             +          KK.II  +          Ket
Pada kata kerja bentuk ke II dan III tidak menambahkan s atau es meskipun subyeknya adalah orang ketiga.
  1. c. Simple future tense
Kalimat ini digunakan untuk menunjukkan atas suatu pekerjaan yang akan dilakukan (masa yang akan datang) dengan menambahkan kata keterangan waktu yaitu :
Tomorrow                                 [tÉ™’marow]                  = Besok
The day after tomorrow           [tHe dei ‘æftÉ™r..]          = Lusa
Next (week/month)                  [nekst…]                     = (Minggu/bulan) depan
Rumus sederhananya adalah : Subyek + will/shall + KK.I + Obyek/Keterangan. Contoh :
I will eat banana = saya akan makan pisang
S   +        will/shall  +   KK.I +O
We shall go to school = Kami akan pergi ke sekolah
S   +        will/shall   +  KK.I + Keterangan
Will dan Shall berarti akan. Will dapat digunakan untuk semua kata ganti orang sedangkan shall hanya dapat digunakan untuk I dan We saja.
  1. d. Present perfect tense
Kalimat ini digunakan untuk menunjukkan atas perbuatan yang sudah dilakukan baik dahulu maupun hingga kini. Dan biasanya dibubuhi kata-kata:
Already                       [ol’redie]                     : Sudah
Almost                        [ol’mowst]                  : Hampir
For …                         [for]                             : Selama ….
Since                           [sins]                           : Sejak
Often                          [‘oftÉ™n]                        : Sering
Rumus sederhananya adalah : Subyek + Have/Has + K.K.III + Obyek/Ket. Contoh:
I have eaten banana              = Saya telah/sudah makan pisang
He has gone to school           = Dia telah/sudah pergi ke sekolah
Have digunakan untuk I, You, We dan They. Sedangkan Has digunakan untuk orang ketiga yaitu He, She dan It.
  1. e. Present continous tense
Kalimat ini digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang sedang dilakukan atau atas pekerjaan yang sementara terjadi dan berlangsung. Sehingga pada kalimat ini mengandung arti sedang.
Rumus sederhananya adalah : Subyek + TO BE + K.K.I-ing + Obyek/Ket. Contoh :
I am eating banana               = Saya sedang makan pisang
She is going to school            = Dia sedang pergi ke sekolah
Is she going to school?           = Apakah dia sedang pergi ke sekolah?
  1. 2. Kata Kerja khusus
Kata kerja khusus adalah kata kerja yang tidak membutuhkan imbuhan/akhiran s atau es untuk he, she dan it. Kata kerja khusus tersebut yaitu :
Can                            [kæn]                          = Dapat
May                           [mei]                           = Boleh
Must                          [mΛst]                         = Harus
Will                            [wil]                             = Akan
Could                        [kud]                           = Dapat
Should                       [syud]                         = Seharusnya
Have                          [hæv]                          = Mempunyai
Need                          [nied]                          = Perlu
Dare                          [dær]                           = Berani
Setelah kata kerja khusus, tidak dibenarkan untuk menggunakan to dan tidak diperbolehkan menggunakan dua kata kerja khusus secara berdekatan atau dengan menggabungkannya. Contoh :
I will go                     bukan I will to go
He will go                 bukan He will can go
Apabila dalam suatu kalimat pernyataan yang menggunakan salah satu kata kerja khusus ini dan akan diubah menjadi kalimat Tanya, maka hanya dengan memindahkan keta kerja khusus tersebut ke depan kalimat. Dan menambahkan not setelah kata kerja khusus untuk kalimat sangkal. Contoh :
We  can do it                                    = Kita dapat melakukannya
Can we do it                         = Apakah kita dapat melakukannya
We cannot do it                                = Kita tidak dapat melakukannya
We can’t do it                                   = Kita tidak dapat melakukannya
  1. 3. Do, Does dan Did
Kata Do selain berarti mengerjakan/melakukan, juga berfungsi sebagai penegas dan memperkuat (tawkiid) suatu kalimat. Contoh :
I do my homework              = Saya mengerjakan PR-ku
I love you                              = Aku mencintaimu
I do love You                        = Aku benar-benar sangat mencintaimu
Disamping itu,Do, Does dan Did juga berfungsi sebagai kata bantu, khusus pada kata kerja (verb) dalam bentuk kalimat sangkal (-) dan kalimat tanya (?). Does digunakan bagi kata ganti orang ketiga yaitu He, She dan It, sedangkan Do digunakan bagi kata ganti orang selain orang ketiga yaitu I, You, We dan They yang menunjukkan atas terjadinya kejadian pada waktu sekarang dan Did adalah bentuk lampau dari Do dan Does. Contoh :
I do not / don’t know about it          = Saya tidak mengetahuinya
She does not / doesn’t come             = Dia tidak datang
I did not / didn’t know                     = Saya tidak tau
Jika ingin mengubah kalimat di atas menjadi kalimat Tanya atau kalimat Tanya yang mengandung sangkalan yaitu dengan meletakkan kata bantu tersebut di awal kalimat. contoh :
Do I know about it?             = Apakah saya tahu hal itu?
Does she come?                                 = Apakah dia datang?
Don’t I know about it                      = Bukankan saya tahu hal itu?
Doesn’t she come                              = Bukankah dia akan datang?
Don’t they go to school                    = Bukankah mereka pergi ke sekolah?
  1. 4. Kalimat Pasif
Kalimat pasif yaitu kalimat yang menunjukkan atas keadaan subyek yang pasif. Penggunaan kalimat pasif ini disebabkan karena belum diketahui subyeknya atau sengaja menyembunyikannya ataupun takut untuk menyebutkan subyeknya. Arti yang terkandung di dalam kalimat pasif selalu berawalan ber-, ter-, dan di-. Bentuknya yaitu dengan menggunakan TO BE + Verb III (past participle). Contoh :
My cheek is/was cut                                    = Pipi saya terluka
The situation is/was changed          = Situasi telah berubah
The balls are/were thrown                = Bola-bola itu dibuang/dilemparkan
My money is/was stolen                  = Uang saya dicuri
She is/was fallen                               = Dia terjatuh
  1. 5. Ekor pertanyaan (Question tag)

Ekor pertanyaan atau Question tag adalah kata Tanya yang terletak di akhir suatu kalimat dan dapat berarti kan? Atau bukan? Contoh dalam bahasa Indonesia, “Dia cantik kan?” Dan “dia cantik bukan?”.
Apabila kalimat pertama positif (+) maka ekor pertanyaannya harus negative (-) dan sebaliknya dengan memperhatikan setiap kata bantu yang terletak padanya baik dari TO BE ataupun TO DO. Bentuk negative dari is not, are not, do not, does not, did not, selalu disingkat menjadi isn’t, aren’t, don’t, doesn’t, didn’t. Contoh :
You are Tedy, Aren’t you?                      = Kamu tedi, bukan?
She is not lazy, is she?                            = Dia tidak malas, kan?
You study English now, don’t you?       = Kamu belajar bahasa Inggris sekarang, bukan?
She doesn’t came , does she?                   = Dia tidak datang, kan?
You wrote a leter, didn’t you?                = Kamu telah menulis surat, bukan?
  1. 6. Kependekan (contraction)

Masalah yang kadang membingungkan pada saat membaca atau mendengarkan dialog adalah gabungan dari dua kata yang dipendekkan atau disingkat yang sulit dicerna oleh pendengaran, yaitu :
I’ll                          [ail]                              I will                = Saya akan
You’ll                    [yueul]                        You will          = Kamu akan
We’ll                     [wil]                             We will           = Kita akan
They’ll                   [dæeul]                       They will         = mereka akan
He’ll                      [hi:l]                            He will            = Dia (lk) akan
She’ll                     [syi:l]                           She will           = Dia (pr) akan
It’ll             [itl]                              It will               = Ia akan
I’m                                    [æm]                           I am                = Saya (adalah)
You’re                   [yueu]                         You are           = Kamu (adalah)
We’re                    [wieu]                          We are            = Kami (adalah
He’s                       [hi:z]                           He is                = Dia (adalah)
She’s                     [syi:z]                          She is              = Dia (adalah)
I’ve                        [aæv]                           I Have             = Saya mempunyai
You’ve                  [yuev]                         You have        = Kamu mempunyai
Don’t                     [deunt]                        Do not             = Tidak/bukan
Doesn’t                 [dasnt]                        Does not         = Tidak
Didn’t                   [didn’t]                        Did not           = Tidak/bukan
Isn’t                       [iznt]                           Is not               = Tidak/bukan
Aren’t                    [a:rnt]                          Are not            = Tidak/bukan
I’d                          [aid]                            I had/ I would= saya sebaiknya
Can’t                     [kænt]                         Can not           = Tidak dapat
Wouldn’t              [wudnt]                       Would not      = Seharusnya tidak
Mustn’t                 [masent]                     Must not         = Tidak harus
Couldn’t               [kudnt]                       Could not       = Tidak dapat
  1. 7. Two words verb

Di dalam bahasa Inggris terdapat beberapa kata kerja yang terdiri dari dua suku kata, dengan kata lain jika kata kerja tersebut dipisahkan dari kata tersebut maka akan mengalami perubahan pada arti. Two words Verb kadang juga disebut dengan Separated and Unseparated Verbs dimana letak antara kedua kata tersebut dapat dipisahkan dan tidak dapat dipisahkan. Contoh :
He called it off = Dia membatalkannya
He put his traveling off = Dia menunda keberangkatannya
I will take it up = Saya akan mempelajarinya
You can tried it up = Kamu dapat mencobanya
They talked it over = Mereka mendiskusikannya
I run into him                                                = Saya menemuinya
We look for him                                 = Kami mencarinya
  1. 8. Bentuk ing (-ing form)
Perhatikanlah beberapa arti dan bentuk penggunaan –ing pada contoh-contoh di bawah ini :
  1. Berarti sedang. Contoh :
I’m sitting = Saya sedang duduk
  1. Terletak setelah kata mind. Contoh :
Would you mind shutting the door= Sudikah anda menutup pintu
  1. Sebagai benda. Contoh :
Swimming is my hobby                   = Renang adalah hobiku
Spelling = Ejaan
Walking stick                                     = Tongkat untuk berjalan
Meeting = Pertemuan, Rapat
Dining room                                      = Ruang makan
  1. Setelah kata depan before, after, for, without, in, at, on, by, dan of.
After coming….                                 = Setalah datang ….
Before going…                                   = Sebelum pergi…
For giving…                                       = Untuk memberikan ….
Without knowing…                          = Tanpa mengetahui….
  1. 9. Penggunaan If
If dapat berarti jika dalam kalimat pengandaian dengan menggunakan tambahan kata were untuk semua subjek. Contoh :
If I were a rich man, I would buy a plane
Jika saya orang yang kaya, saya akan membeli pesawat
If she were here, I would kiss her
Jika ia ada di sini, saya akan menciumnya
If I have time, I’ll go there
Jika saya mempunyai waktu, saya akan pergi ke sana
If I had time, I would go there
Jika saya mempunyai waktu, saya akan pergi ke sana
10. Either … or… dan Neither… nor…
Perhatikanlah contoh-contoh di bawah ini :
I like either mango or banana            = Saya suka mangga maupun pisang
I like neither mango nor banana       = Saya tidak suka mangga maupun pisang
Which one would you like                 = Yang mana yang kamu suka
Either one is fine                                  = Yang mana saja boleh
He isn’t a student either = Dia juga bukan seorang pelajar
11. Jam (Time)
Dalam bahasa Inggris tidak digunakan pukul 13 – 24. Sebagai penggantinya digunakan a.m (ante meridiem) antara pukul 01:00 – 12:00. Sedangkan p.m (post meridiem) digunakan antara pukul 13:00 – 00:59.
Past digunakan apabila jarum panjang berada di antara angka 12 hingga 6. To digunakan apabila jarum panjang berada di antara angka 6 hingga 12. Half digunakan apabila jarum panjang berada pada angka 6. A Quarter digunakan untuk menggantikan 15 menit. Contoh :
01:00                       One o’clock (sharp)               = jam 01:00 (tepat)
12:10                       Ten (minutes) past twelve     = jam 12:10
11:15                       A quarter past eleven            = Jam 11:15
01:30                       Half past one                          = Jam 01:30
04:30                       Half past four             = Jam 04:30
08:35                       Twenty five to nine                = Kurang 25 jam 9
06:45                       A quarter to seven                 = Kurang 15 jam 7

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

IRREGULAR VERBS

Kata kerja tak beraturan
Kata-kata kerja yang tidak mematuhi peraturan yang normal yang bentuk lampaunya tidak dibentuk dari infinitif ditambah ed atau d disebut irregular verbs. Dibawah ini daftar kata-kata kerja tak beraturan
IRREGULAR VERBS
I. Ketiga-tiganya berbeda.
Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) -ing form Arti
1. Verbs that pattern like: sing, sang, sung
begin began begun beginning mulai
drink drank drunk drinking minum
ring rang rung ringing berdering
shrink shrank,shrunk shrunk shrinking menyusut
sing sang sung singing menyanyi
sink sank sunk sinking tenggelam
spring sprang, sprung sprung springing membuka
swim swam swum swimming berenang
2. Verbs that pattern like: break, broke, broken
break broke broken breaking pecah
choose chose chosen choosing memilih
freeze froze frozen freezing membeku
steal stole stolen stealing mencuri
speak spoke spoken speaking berbicara
3. Verbs that pattern like: blow, blew, blown
blow blew blown blowing bertiup
draw drew drawn drawing menggambar
fly flew flown flying terbang
grow grew grown growing tumbuh, timbul
know knew known knowing mengetahui,
throw threw thrown throwing melemparkan
withdraw withdrew withdrawn withdrawing mencabut
4. Verbs that pattern like: drive, drove, driven
drive drove driven driving mengendarai
ride rode ridden riding menunggang
(a)rise (a)rose (a)risen rising naik, terbit
strive strove striven striving menuju, mengejar cita
smite smote smitten smitting memukul
stride strode stridden striding melangkah
shave shaved shaven shaving mencukur
strike struck stricken striking memukul
write wrote written writing menulis
5. Verbs that pattern like: wear, wore, worn
bear bore borne, born bearing memikul
swear swore sworn swearing bersumpah
tear tore torn tearing merobek
wear wore worn wearing memakai
6. Verbs that pattern like: bite, bit, bitten
bite bit bitten,bit biting menggigit
chide chid chidden chiding mencaci
hide hid hidden hiding bersembunyi
7. Verbs that pattern like: shake, shook, shaken
mistake mistook mistaken mistaking salah mengira
partake partook partaken partaking mengambil bagian
shake shook shaken shaking bergoncang
take took taken taking mengambil
forsake forsook forsaken forsaking meninggalkan
8. Verbs that pattern like: give, gave, given
forbid forbad(e) forbidden forbidding melarang
forgive forgave forgiven forgiving memaafkan
give gave given giving memberi
9. Verbs that pattern like: mow, mowed, wown
mow mowed mown mowing memotong rumput
hew hewed hewn hewing menebang
sew sewed sewn, sewed sewing menjahit
sow sowed sown, sowed sowing menaburkan
saw sawed sawn, sawed sawing menggergaji
show showed shown, showed showing mempertunjukkan
strew strewed strewn strewing menabur
prove proved proven proving membuktikan
swell swelled swollen, swelled swelling membengkak,
10. Miscellaneous
(a)wake (a)woke (a)woken waking berjaga, melek
be (am,is,are) was, were been ialah, adalah
do did done doing mengerjakan
go went gone going pergi
lie lay lain lying terletak
dive dove dived diving menyelam
eat ate eaten eating makan
fall fell fallen falling jatuh
see saw seen seeing melihat
slay slew slain slaying membunuh
II. Kedua dan ketiganya sama
Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) -ing form Arti
1. Verbs that pattern like: hang, hung, hung
cling clung clung clinging berpegangan
dig dug dug digging menggali
hang hung hung slinging bergantung
sling slung slung slinging melemparkan
spin spun spun spinning memintal
stick stuck stuck sticking menempelkan
string strung strung stringing memberi tali
sting stung stung stinging menyengat
strike struck struck striking memukul
swing swung swung swinging mengayunkan
wring wrung wrung wringing memeras
2. Verbs that pattern like: feed, fed, fed
bleed bled bled bleeding berdarah
breed bred bred breeding memelihara
creep crept crept creeping merangkak
dream dreamed, dreamt dreamed, dreamt dreaming bermimpi
feed fed fed feeding memberi makan
feel felt felt feeling merasa
flee fled fled fleeing melarikan diri
keep kept kept keeping menyimpan
kneel knelt, kneeled knelt, kneeled kneeling berlutut
lead led led leading memimpin
leap leapt, leaped leapt, leaped leaping meloncat(i)
leave left left leaving meninggalkan
mean meant meant meaning berarti,bermaksud
meet met met meeting bertemu
sleep slept slept sleeping tidur
speed sped, speeded sped, speeded speeding mempercepat
sweep swept swept sweeping menyapu
weep wept wept weeping menangis
3. Verbs that pattern like: bring, brought, brought
beseech besought besought, beseeched beseeching memohon
bring brought brought bringing membawa
buy bought bought buying membeli
catch caught caught catching menangkap
fight fought fought fighting berkelahi
seek sought sought seeking mencari
teach taught taught teaching mengajar
think thought thought thinking mengira
4. Verbs that pattern like: bend, bent, bent
bend bent, bended bent, bended bending membengkokkan
lend lent lent lending meminjamkan
rend rent rent rending membelah
send sent sent sending mengirim
spend spent spent spending mengeluarkan
5. Verbs that pattern like: bind, bound, bound
bind bound bound binding mengikat
find found found finding menemukan
grind ground ground grinding menggiling
wind wound wound winding berputar-putar
6. Verbs that pattern like: pay, paid, paid
lay laid laid laying menaruh
mislay mislaid mislaid mislaying salah meletakkan
pay paid paid paying membayar
say said said saying berkata
7. Verbs that pattern like: sell, sold, sold
sell sold sold selling menjual
tell told told telling memberitahu,cerita
8. Miscellaneous
abide abode abode abiding berdiam
build built built building membangun
clothe clad (clothed) clad clothing membeli sandang
forget forgot forgotten forgetting lupa,melupakan
get got got, gotten getting memperoleh
have(has) had had having mempunyai
hear heard heard hearing mendengar
hold held held holding memegang
light lighted,lit lighted, lit lighting menyalakan
lose lost lost losing kehilangan
make made made making membuat
shine shone shone shining bersinar
shoe shod shod shoeing memasang ladam
shoot shot shot shooting menembak
sit sat sat sitting duduk
slide slid slidden sliding longsor, meluncur
stand stood stood standing berdiri
understand understood understood understanding mengerti
withstand withstood withstood withstanding menahan
win won won winning menang
dwell dwelt dwelt dwelling bertempat tinggal
fling flung flung flinging membuang
lean leant, leaned leant, leaned leaning bersandar
learn learnt, learned learnt, learned learning belajar
blend blended blended, blent blending bercampur
bless blessed, blest blessed, blest blessing memberkati
burn burnt, burned burnt, burned burning membakar
crow crowed, crew crowed crowing berkokok,bangga
melt melted melted, molten melting melebur
misunderstand misunderstood misunderstood misunderstanding salah paham
smell smelt, smelled smelt, smelled smelling berbau,mencium
spell spelt, spelled spelt, spelled spelling mengeja
spill spilt, spilled spilt, spilled spilling menumpahkan
spit spat, spit spat, spit spitting meludah
spoil spoilt, spoiled spoilt, spoiled spoiling merusakkan
withhold withheld withheld withholding menyembunyikan
withstand withstood withstood withstanding melawan,menahan
III. KETIGA-TIGANYA SAMA
Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) -ing form Arti
bet bet bet betting bertaruh
cost cost cost berharga
burst burst burst bursting merekah,meledak
cut cut cut cutting memotong
hit hit hit hitting memukul
hurt hurt hurt hurting melukai
let let let letting membiarkan
put put put putting meletakkan
set set set setting mengatur,menyetel
broadcast broadcast broadcast broadcasting memancarkan
forecast forecast forecast forecasting meramalkan
quit quit,quitted quit,quitted quitting melepaskan
read read (baca: red) read (baca: red) reading membaca
shut shut shut shutting menutup
slit slit slit slitting membelah
split split split splitting membelah
spread spread spread spreading membentangkan
sweat sweat sweat sweating berkeringat
thrust thrust thrust thrusting mendorong
wet wet wet wetting membasahi
knit knitted, knit knitted, knit knitting merajut
IV. PERTAMA DAN KETIGA SAMA
Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) Arti
come came come coming datang
become became become becoming menjadi
overcome overcame overcome overcoming mengalahkan
run ran run running lari, berlari
V. PERTAMA DAN KEDUA SAMA
Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) Arti
beat beat beaten, beat beating memukul

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS